SEJARAH HYPNOSIS
Catatan sejarah diberbagai belahan dunia sudah mencatat penggunaan teknik yang mirip dengan hypnosis pada ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Suku-suku primitif pedalaman melakukan proses penyembuhan dengan membuat ritual-ritual dengan bacaan mantra yang dipercaya bisa meringankan bahkan menyembuhkan sejumlah penyakit. Kesembuhan dengan cara ini mereka yakini berasal dari kekuatan dewa ataupun roh leluhur yang membantu mereka. Sampai pada tahap ini untuk mempermudah penyebutannya kita sebut sebagai hypnosis primitif.
Awal berkembangnya hypnosis modern adalah saat seorang murid Paracelsus bernama Franz Anton Mezmer (1743-1815) memperkenalkan metode penyembuhannya dengan menggunakan gosokan sebatang besi. Metode ini berkembang dengan nama magnetisme. Mezmer meyakini bahwa ada gelombang magnit universal (fluidum) dari alam semesta yang bisa disalurkan kedalam tubuh manusia melalui perantaraan magnet untuk mencapai kesembuhan. Dan hal yang paling menarik adalah Mezmer tercatat berhasil menyembuhkan ribuan pasiennya dengan metode ini.
Bahkan untuk mengatasi jumlah pasien yang semakin meningkat, Mezmer membuat sebuah kolam magnit dimana semua klien saling berpegangan dalam kolam tersebut dan mereka menerima “penyaluran” fluidum dari Mezmer secara paralel. Suatu saat Mezmer mendapatkan seorang pasien sedangkan dia sedang tidak membawa magnetnya, Mezmer lalu menggosok-gosokkan telapak tangannya (passes) pada bagian tubuh pasiennya yang terasa sakit dan ajaibnya pasien tersebut sembuh. Lalu Mezmer mengumumkan metode barunya yang disebut animal magnetisme. Konsep animal magnetisme meyakini bahwa kekuatan magnit alam semesta bisa langsung diterima tubuh manusia dan disalurkan kepada manusia lain tanpa bantuan batang magnit. Semua ajaran Mezmer sangat popular dan berkembang dalam masyarakat dengan sebutan Mezmerisme. Bahkan metode Mezmer juga bisa menciptakan keadaan mirip tidur pada pasiennya yang disebut dengan keadaan mesmeric coma.
Hypnosis berasal dari kata hypnose dari bahasa Yunani yang berarti tidur. Kata ini dipopulerkan oleh Dr. James Braid (1795-1860) yang tertarik terhadap fenomena Mezmerisme. Braid menganalisa fenomena Mezmerisme dan menyimpulkan bahwa mezmeric coma (trance) semata- mata berasal dari kepuasan subyek oleh rangsangan pancaindera sehingga seluruh tenaga syarafnya berkumpul pada satu titik di otak dan jika ini terjadi maka dengan mudah tenaga syaraf tadi bisa disalurkan ke bagian tubuh yang lain walaupun hanya dengan sugesti sederhana.
Braid yang sekarang dikenal sebagai Bapak Hypnosis Modern sempat menyesali penggunaan kata hypnosis saat dia menyadari bahwa mezmeric coma adalah keadaan yang sangat berbeda dengan tidur. Braid mencoba menluruskan kesalahannya dalam menanamakan hypnosis dalam masyarakat dengan memperkenalkan istilah monoideasme sebagai pengganti kata hypnosis tetapi dia gagal karena hypnosis sudah terlanjur diterima oleh masyarakat luas.
Penemuan Braid diteruskan oleh banyak sekali tokoh yang mengembangkan penelitian efek sugesti dan penggunaannya dalam dunia medis. Bahkan banyak diantaranya tersebut yang berhasil melakukan berbagai tindakan operasi dengan menggunakan hypnosis sebagai penghilang rasa sakit.
Kepopuleran hypnosis mulai redup saat Ether (obat bius) pertama kali diperkenalkan. Ether lebih diterima karena alasan penggunaannya yang praktis dan waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi terbilang cepat.
Istilah-istilah Hypnosis
Berikut ini adalah istilah-istilah yang dipakai dalam hypnosis:
Hypnosis:
Seni komunikasi verbal maupun nonverbal yang bertujuan membawa gelombang pikiran klien menuju trance (gelombang Alpha / Theta).
Hypnotist:
Juru Hypnosis atau pengguna teknik hypnosis.
Hypnotherapy:
Hypnosis yang digunakan untuk tujuan terapi.
Stage Hypnosis:
Dikenal juga dengan hypnosis panggung yaitu hypnosis untuk tujuan pertunjukan.
Forensic hypnosis:
Hypnosis yang biasa digunakan untuk menggali ingatan klien untuk sebuah tujuan penyelidikan. Self hypnosis:
Dikenal juga dengan menghipnotis diri yang bertujuan untuk pemograman diri,menghilangkan stress, dll
Beta:
Gelombang otak saat manusia dalam kesadaran penuh.
Alpha:
Gelombang otak saat awal memasuki pikiran bawah sadar, kritik menurun dan sugestif.
Theta:
Gelombang bawah sadar yang sangat dalam, kritik nonaktif dan sangat sugestif.
Delta:
Tidur nyenyak, tidak sugestif.
Klien/ Subyek/ Suyet:
Orang yang menerima induksi menuju trance.
Induksi:
Serangkaian proses untuk membawa klien menuju trance.
Pre-Induction:
Serangkaian proses sebelum melakukan induksi.
Sugestivitas test:
Suatu rangkaian test sederhana untuk menguji seberapa peka seseorang dapat menerima sugesti atau hipnosis.
Rapid Induction:
Induksi yang cepat membawa klien menuju trance, biasanya dipakai dalam stage hypnosis.
Shock Induction:
Termasuk rapid induction tetapi lebih menonjolkan faktor kejutan tiba-tiba untuk klien.
Trance:
Kondisi fisik dan pikiran klien saat terhypnosis.
Trance Level Test:
Serangkaian pengamatan terhadap ciri-ciri khusus pada klien untuk mengetahui tingkat keberadaan gelombang otak klien.
Isolasi:
Meminimalkan hubungan klien dari lingkungannya agar lebih terfokus pada proses hypnosis. Rapport:
Jalinan komunikasi yang terjalin antara hypnotist dengan klien selama proses hypnosis.
Deepening:
Teknik memerdalam tingkat trance yang dialami klien.
Sugesti
Ide atau saran yang diberikan kepada klien saat mengalami trance.
Terminasi:
Mengakhiri hypnosis dan mengembalikan klien pada kesadaran normal.
Post Hypnosis:
Sugesti hypnosis yang dilaksanakan klien diluar trance hypnosis (dalam keadaan sadar)
Somnambulisme:
Keadaan saat seseorang mampu mempertahankan trance hypnosis dalam keadaan mata terbuka ( Theta yang sangat dalam )
Somnambulis:
Orang yang mengalami somnambulisme
Catalepsy:
Keadaan saat sebagian atau seluruh tubuh klien bergerak diluar kontrol sadar klien mengikuti sugesti hypnotist.
Spontanous amnesia:
Klien melupakan sugesti yang di terima tetapi tetap menjalankannya. Biasanya terjadi secara otomatis pada gelombang theta dalam.
Glove anesthesia:
Keadaan mati rasa sebagian atau seluruh tubuh yang diciptakan dari sugesti hypnosis.
Halusinasi Negatif:
Klien memandang suatu benda sebagai wujud lain atau bahkan hilang sesuai sugesti yang diterima.
Halusinasi positif:
Klien mewujudkan suatu benda atau keadaan yang sebenarnya tidak terjadi sesuai sugesti yang diterima. Regresi Usia:
Untuk tujuan dan pada kondisi tertentu klien dikembalikan pada pengalaman hidupnya dimasa lampau.
Past Life Regression/PLR:
Klien mengalami ingatan kehidupan sebelum kehidupan yang sekarang. PLR bisa terjadi secara spontan atau juga dengan sengaja dimunculkan untuk tujuan terapi.
Hypnoanalisis:
Analisis akar masalah klien dengan pendekatan hypnosis
Time Distortion:
Klien merasakan waktu yang sebenarnya berlalu lebih cepat dari seharusnya.
Time Retardation:
Klien merasakan waktu yang sebenarnya berlalu lebih lambat dari seharusnya.
Pacing & leading:
Hipnotist mengikuti kemauan suyet terlebih dahulu kemudian sang hipnotist mengarahkan suyet ke jalurnya.
Affirmation:
Penanaman sugesti pada klien yang telah mengalami deepening trance.
Anchor:
Suatu stimulus yang memicu reaksi perasaan atau emosi tertentu.
Conscious mind:
Pikiran sadar.
Sub-Concious mind:
Pikiran bawah sadar.
PERTANYAAN SEPUTAR HYPNOSIS
Apakah hypnosis termasuk ilmu gaib?
Hypnosis merupakan cabang ilmu logika yang bisa dipelajari dan dikembangkan
Bagaimana cara mempelajari hypnosis?
Pahami teorinya, praktikkan tekniknya dan perbanyak latihan
Berapa lama waktu belajar hypnosis?
Untuk tujuan menghypnosis saja, waktu yang anda butuhkan adalah seberapa cepat anda selesai membaca buku ini dan mulailah mempraktikkan tekniknya
Cabang hypnosis apa yang diajarkan dalam buku ini?
Ini adalah Dasar Hypnosis yang harus dikuasai sebelum mengembangkan ke cabang hypnotherapy, forensic hypnosis maupun stage hypnosis
Apakah hypnosis berhubungan dengan kekuatan pikiran?
Ya, tapi lebih tepatnya kemampuan klien untuk fokus terhadap arahan hypnotist
Bagaimana rasanya di hypnosis?
Hampir setiap hari kita merasakannya, saat melamun hingga mengabaikan keadaan sekeliling anda, saat asyik membaca buku atau saat turut merasakan emosi cerita dari sebuah film yang jelas-jelas anda tidak mengalami cerita tersebut
Apa yang terjadi saat saya di hypnosis?
Anda dalam keadaan tubuh yang sangat rileks dan pikiran anda tetap 100% aktif tetapi kesadaran anda cenderung terhadap sensasi yang terjadi didalam tubuh anda
Amankah saya saat saya di hypnosis?
Saya jamin sangat aman. Karena anda tetap sadar jadi kapanpun anda mau anda bisa kembali ke kesadaran normal anda termasuk merespon keadaan darurat (kebakaran, gempa dll)
MANFAAT HYPNOSIS
1. Menciptakan ketenangan dan relaksasi
2. Memperkuat motivasi, konsentrasi dan daya ingat
3. Mengatasi stress dan depresi
4. Mengatasi trauma
5. Melepaskan berbagai kecanduan (narkoba, alkohol, judi, rokok dll )
6. Memperkuat rasa percaya diri
7. Mengendalikan bahkan menghilangkan rasa sakit
8. Membantu persalinan alami yang aman dan bebas rasa sakit
9. Menghilangkan phobia
10. Mengatasi insomnia dan hipersomnia
11. Melakukan edukasi ulang terhadap emosi negatif
12. Membantu proses penyembuhan penyakit medis
13. Mengatur berat badan (dengan pola hidup sehat)
14. Menurunkan tekanan darah
15. Mengubah kebiasaan buruk
16. Mengatasi masalah kepribadian
17. Dan mengatasi berbagai masalah fisik yang dipengaruhi faktor psikis.
(disadur dari berbagai sumber...)