Kamis, 24 Februari 2011

Serial Hypnosis : Self Hypnosis


SELF HYPNOSIS

Prinsip Dasar Self Hypnosis 

Prinsip dasar dari Self Hypnosis adalah “berbicara” dan “memberikan instruksi”  kepada diri kita sendiri. Yang dimaksud dengan “diri kita sendiri” dalam hal ini adalah  “Pikiran Bawah Sadar”. Selanjutnya diharapkan jika pikiran bawah sadar sudah  memahami apa yang kita “instruksi”-kan, maka pikiran bawah sadar ini akan  mempengaruhi tindakan kita di kehidupan sehari-hari, mengingat kontribusi dari  pikiran bawah sadar sangat dominan, yaitu 88%. 


Bagaimana ya caranya “berbicara” atau “memberikan instruksi” kepada pikiran  bawah sadar? 

Pikiran bawah sadar memiliki “gerbang”, dan juga memiliki “bahasa” tersendiri. Oleh  karena itu jika kita memiliki kemampuan untuk “membuka” gerbang ini, dan juga kita  mampu berkomunikasi dengan “bahasa” yang dipahami oleh pikiran bawah sadar,  maka kitapun dapat melakukan pemrograman diri sendiri seperti yang telah  dijelaskan di awal. 

Jadi prinsip dasar dari Self Hypnosis adalah : 

§  Membuka gerbang pikiran bawah sadar 
§  Berbicara dengan pikiran bawah sadar sesuai dengan “bahasa” yang dipahaminya. 

dari uraian di atas, maka selanjutnya kita akan mulai berlatih untuk “membuka” 
gerbang pikiran bawah sadar, akan tetapi sebelumnya kita akan berlatih untuk  berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar terlebih dahulu. 

Selanjutnya, kita juga akan mempelajari “pola bahasa” pikiran bawah sadar, serta  elemen-elemen lain yang dapat memperkuat pengertian dari pikiran bawah sadar. 

Latihan untuk berkomunikasi dengan Pikiran Bawah  Sadar 

Sebelum kita benar-benar membuka gerbang pikiran bawah sadar, maka marilah kita  berlatih terlebih dahulu untuk berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar. 

Teknik yang kita pergunakan adalah dengan “menyuruh” pikiran bawah sadar kita  untuk melakukan hal-hal yang “tidak normal”, dimana jika pikiran bawah sadar kita  sudah “mendengarkan” kita, maka hal-hal yang “tidak normal”-pun dapat  dilakukannya dengan mudah. 

Latihan 1 - Mengunci Mata 

Mari kita tutup mata kita, lalu sekitar 5 detik kemudian kita buka kembali mata kita,  tentu kita dapat melakukannya dengan mudah bukan ! 

Nah, sekarang mari kita minta pikiran bawah sadar kita untuk “mengunci” mata kita,  sampai kita benar-benar kesulitan bahkan tidak mampu membuka mata ! 

Ikuti langkah-langkah berikut ini : 

§  Tutup mata, fokus merasakan nafas selama 10 detik 
§  Imajinasikan bahwa kita sedang berbicara dengan pribadi kita yang lain, yaitu  pikiran bawah sadar, lalu katakan (dalam hati) : 

“Saya perintahkan agar mata saya terkunci dengan sangat kuat … (sambil kita  bayangkan ada lem yang sangat kuat melumuri mata kita) …. sangat rapat …  sangat kuat ….. bahkan semakin saya mencoba untuk membuka …. Makin kuat  saya mencoba, maka mata saya justru semakin terkunci lebih kuat lagi ….”  Lalu katakan (dalam hati) secara berulang-ulang, tanpa jeda :  “Mata saya terkunci …. mata saya terkunci …. mata saya terkunci …..”  Dan sambil terus mengatakan “mata saya terkunci”, kita boleh mulai mencoba  untuk membuka mata kita. Jika mata kita terasa terkunci, maka artinya kita sudah  berhasil untuk memberikan perintah kepada pikiran bawah sadar. Sebaliknya jika  mata kita masih dapat dibuka dengan mudah, maka apa yang kita katakan belum  dapat “menembus” pikiran bawah sadar.   Jika mata kita terkunci, maka cara menormalkannya juga menggunakan cara  yang sama, yaitu dengan memberikan instruksi sebaliknya kepada pikiran bawah  sadar. Misalkan dengan mengatakan :  “Mata … kamu saya perintahkan agar normal kembali dan dapat dengan mudah  saya buka” 

Latihan 2 – Melemaskan Tubuh 

Latihan ini ditujukan untuk membuat tubuh kita rileks total, sehingga benar-benar  tidak dapat kita gerakkan sedikitpun juga. 

Nah, sekarang mari kita minta pikiran bawah sadar kita untuk membuat kita  memasuki relaksasi fisik total, karena ketika fisik kita benar-benar rileks total, maka  saat itulah gerbang pikiran bawah sadar mulai “terbuka”.  

Ikuti langkah-langkah berikut ini : 

§  Tutup mata, fokus merasakan nafas selama 10 detik 
§  Imajinasikan bahwa kita sedang berbicara dengan pribadi kita yang lain, yaitu  pikiran bawah sadar, lalu katakan (dalam hati) :

“Saya perintahkan agar tubuh saya dari mulai ujung kepala sampai dengan ujung  kaki …. memasuki relaksasi total ....” [Kita tambahkan dengan imajinasi seakan-  akan ada getaran energi yang merambat dengan halus dari ujung kepala ke  ujung kaki]  “Mata saya sangat rileks, leher saya sangat rileks … tangan & kaki saya sangat  rileks …. bahkan pikiran saya juga sangat rileks ….” [Kita tambahkan imajinasi  seakan-akan seluruh tulang-tulang kita lepas, sehingga tubuh kita benar-benar  lemas tanpa daya]  Lalu katakan (dalam hati) secara berulang-ulang, tanpa jeda :  “Tubuh saya lemas …..tubuh saya rileks …..”  Dan sambil terus mengatakan “tubuh saya lemas … tubuh saya rileks …”, kita  boleh mulai mencoba untuk menggerakkan tubuh kita. Jika tubuh kita benar-  benar diam sempurna, maka artinya kita sudah berhasil untuk memberikan  perintah kepada pikiran bawah sadar. Sebaliknya jika tubuh kita masih dapat  digerakkan dengan mudah, maka apa yang kita katakan belum dapat  “menembus” pikiran bawah sadar. 

Jika tubuh kita sudah benar-benar lemas, maka cara menormalkannya juga  menggunakan cara yang sama, yaitu dengan memberikan instruksi sebaliknya  kepada pikiran bawah sadar. Misalkan dengan mengatakan : 

“Mata, tangan, kaki, dan tubuh … kamu saya perintahkan agar normal kembali  dan dapat dengan mudah saya buka” 

Catatan : 
Kedua latihan di atas harus benar-benar dilatih sampai anda dapat dengan mudah  melakukannya. 


Latihan Relaksasi 

Selanjutnya kita akan memasuki latihan relaksasi yang lebih serius, dimana latihan  ini adalah bagian dari Self Hypnosis yang akan kita lakukan, tepatnya bagian awal  dari Self-Hypnosis. 

Secara utuh Self Hypnosis akan terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : 
§  Relaksasi 
§  Pemrograman diri 
§  Pengakhiran 

Relaksasi 

Silakan duduk bersandar di tempat yang nyaman, misalkan di sofa, lakukan secara  pribadi dengan kondisi lingkungan yang tenang, matikan handpone anda ! Niatkan  untuk menghentikan seluruh aktivitas dalam beberapa menit. 

Letakkan tangan secara bebas di atas paha, dan biarkan kaki anda lepas bebas  pula. 

 Awal 

Pejamkan mata, awasi nafas, berikan perhatian saat menarik dan  menghembuskan nafas. Ucapkan dalam hati :  “Saya berniat untuk memasuki relaksasi …. melepaskan segalanya …. 
mengistirahatkan tubuh dan fikiran saya ……”  “Setiap tarikan dan hembusan nafas saya membuat saya memasuki relaksasi  yang lebih dalam …. lebih lepas ….”

Relaksasi Mata

 “Mata ….. aku perintahkan kamu menjadi sangat santai …. sangat rileks ….. dan  sangat malas …… ! Sedemikian malasnya …. sehingga kamu tidak mau  membuka walaupun kamu berkeinginan untuk membuka ….. Bahkan untuk  bergerakpun kamu sedemikian malasnya …….. “
[Baca Script ini berulang-ulang,  sampai anda merasakan bahwa mata anda sudah sangat sangat santai] …….  [Lalu coba anda buka mata, bilamana sudah terasa berat atau tidak mau terbuka,  maka lanjutkan dengan Script berikut ini] 

Relaksasi Leher 

“Leher kamu aku perintahkan menjadi sangat santai, malas, dan lemas ….  Sehingga aku sama sekali tidak dapat mengerakkanmu …….. Leher kamu  sangat malas dan lemas, bahkan kau sama sekali tidak berkeinginan untuk  bergerak sedikitpun juga walaupun aku berusaha menggerakkanmu”
[Baca Script  ini berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa leher anda sudah sangat  sangat santai] ……. 
[Lalu coba anda gerakkan leher anda, bilamana sudah terasa malas dan tidak  mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script berikut ini Relaksasi Tangan ]

Relaksasi Tangan 

“Wahai kedua belah tangan dan jari-jemari ….. Kamu saya perintahkan untuk  memasuki relaksasi total, sehingga saat ini juga kau menjadi sangat malas,  lemas, dan tidak berkeinginan sama sekali untuk bergerak, walaupun aku  mencoba untuk menggerakkanmu …….”
[Baca Script ini berulang-ulang, sampai  anda merasakan bahwa jari-jari tangan anda sudah sangat sangat santai dan  malas untuk bergerak ……. 
[Lalu coba anda gerakkan tangan dan jari-jari anda, bilamana sudah terasa  malas dan tidak mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script  Relaksasi berikutnya 

Relaksasi Pikiran 

“Wahai kedua belah kaki dan telapak kaki ….. kamu saya perintahkan untuk  memasuki relaksasi total, sehingga saat ini juga kau menjadi sangat malas,  lemas, dan tidak berkeinginan sama sekali untuk bergerak, walaupun aku  mencoba untuk menggerakkanmu …….”
[Baca Script ini berulang-ulang, sampai  anda merasakan bahwa kaki anda sudah sangat sangat santai dan malas untuk  bergerak] ……. 
Lalu coba anda gerakkan kaki anda, bilamana sudah terasa malas dan tidak  mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script Relaksasi berikutnya 

 Pendalaman 

“Saya akan menghitung mundur dari 25 ke 1 bersama hembusan nafas saya 
…… dan setiap kali saya menghitung ….. saya akan merasakan kenyamanan  dan ketenangan yang lebih dalam dari sebelumnya …….” [Lakukan hitungan  mundur]. 

 Pemrograman Diri 

Nanti di bagian inilah kita lakukan pemrograman diri. Tetapi karena saat ini kita  belum membahas mengenai pemrograman diri, maka kita gantikan dengan diam  selama lebih kurang 10 menit, sambil menikmati relaksasi ini.  

Pengakhiran  “Saya akan menghitung dari 1 sampai dengan 5, dan pada hitungan ke-5 saya  akan bangun membuka mata dalam kondisi yang sangat segar, sehat, dan positif“
[Mulai lakukan penghitungan secara perlahan-lahan]. 

Pemrograman Diri 

Pemrograman diri merupakan inti dari Self Hypnosis yang dilakukan setelah kita  berada dalam kondisi rileks sempurna. Kondisi rileks sempurna adalah kondisi  dimana gerbang pikiran bawah sadar mulai “terbuka” dan siap menerima program. 

Apa yang dapat kita programkan ? 
Apa saja, meliputi seluruh kondisi emosional yang kita inginkan. Mulai dari ingin  sehat, ingin bahagia, ingin berkelimpahan, ingin memiliki motivasi diri yang tinggi,  ingin menambah rasa percaya diri, dll. 

Penyusunan program : 
Tetapkan satu macam saja tema utama ! Contoh : ingin meningkatkan rasa percaya  diri untuk berbicara di depan umum. 

Susun script yang baik sehubungan dengan tema utama ini, dengan mematuhi  kaidah dasar, yaitu : 

§  Gunakan kalimat positif. Sebutkan apa yang anda inginkan, bukan apa yang  anda hindari. 
§  Gunakan kalimat Present Tense. Anggap saja anda sudah berada dalam kondisi  dimaksud. 
§  Lakukan pengulangan-pengulangan di kalimat-kalimat pokok yang berkaitan  dengan tema utama. 
§  Pergunakan kalimat-kalimat yang dapat menggugah emosi positif, mengingat  bahwa pikiran bawah sadar sangat peka dengan emosional. 

Saat membacakan program tersebut, tambahkan imajinasi, buatlah imjainasi ini  sedemikian detail, seakan-akan anda sudah berada dalam kondisi dimaksud, sampai  dengan anda dapat merasakan emosi positif (bahagia, bangga, dsb.). 

Contoh Script : 
“Saya adalah pribadi yang sangat istimewa …. saya memiliki rasa percaya diri yang  sangat tinggi ….. saya selalu tampil dengan sempurna di depan umum …. saya  memiliki kemampuan untuk presentasi dan berbicara di depan umum dengan sangat  sempurna ….. saya sangat bangga dan sangat bahagia karena memiliki kemampuan  yang sangat luar biasa ini ….. saya adalah pribadi yang sempurna … saya adalah  pribadi yang penuh percaya diri …. saya sangat menyukai tampil di depan umum ….  Berbicara di depan publik ….. saya adalah pembicara yang hebat ….. presenter yang  terampil …… saya penuh rasa percaya diri ….. saya pribadi istimewa …..” 

Dibawakan sambil berimajinasi bahwa kita tengah melakukan presentasi atau  berbicara di depan publik dengan penuh rasa percaya diri